RELATIONSHIP OF HEALTH AND SAFETY EMPLOYES PROTECTIVE EQUIPMENT IN USE OF
SELF EMPLOYEE PRODUCTIVITY IN THE BREAD FACTORY SUPER ROTI CIREBON
RitaKartika Sari,SKM,M.Kes,Sukardjo,SKM,M.Kes,
Diah Lubis, S.Kep,Ners ,Frieska Dessy Alamanda
Program
Studi S1 Keperawatan
Fakultas
Ilmu Keperawatan
Universitas
Islam Sultan
Agung Semarang
Latar
Belakang: Kepentingan perusahaan adalah apabila manajemen
mengambil langkah-langkah menjamin kesehatan dan keselamatan para karyawannya,
karena jika karyawan yang di serang penyakit atau mengalami kecelakaan di
tempat pekerjaan, tingkat produktivitas kerja akan menurun, tingkat kemangkiran
akan naik, keinginan pindah akan makin besar, dan kepuasan kerja mereka akan
makin rendah.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan didapatkan data bahwa pemilik pabrik
mengusulkan kepada para karyawannya untuk menggunakan alat pelindung diri
tetapi para karyawan tidak menyetujuinya.
Metode: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kuantitatif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner.
Populasi yang hendak diteliti dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang
berjumlah 40 orang. Sampel yang diambil berjumlah 40 orang atau keseluruhan
dari populasi yang disebut dengan teknik total sampling. Data yang diperoleh
diolah secara statistik dengan menggunakan rumus pearson.
Hasil: berdasarkan hasil analisa diperoleh bahwa dari 40 (100,0%)
responden penelitian sebagian besar memiliki karakteristik umur dewasa muda
sebanyak 16 orang (40,0%), jenis kelamin didominasi laki-laki sebanyak 21 orang
(52,5%), pendidikan terbanyak SMP sebanyak 27 orang (67,5%), dan masa kerja
terbanyak antara 2-10 tahun sebanyak 31 orang (77,5%). Hasil penelitian juga
menunjukkan sebanyak 38 orang (95,0%) karyawan telah melaksanakan program K3
yaitu dengan menggunakan alat pelindung diri sedangkan 2 orang (5,0%) karyawan
tidak menggunakan alat pelindung diri, dan sebanyak 39 orang (97,5%) karyawan
produktivitas kerjanya baik sedangkan 1 orang (2,5%) karyawan produktivitas
kerjanya buruk.
Simpulan: ada hubungan pelaksanaan program kesehatan dan
keselamatan kerja karyawan dalam penggunaan alat pelindung diri terhadap
produktivitas kerja karyawan di pabrik super roti cirebon (p value < 0,05).
Kata Kunci : Pelaksanaan program K3, Alat pelindung diri,
Produktivitas kerja
Daftar Pustaka: 25 (1985-2012)
ABSTRACT
Background: The important of the company is the management takes steps to ensure the
health and safety of its employes, because if the employes attract of the
illness or accident at work, the level of labor productivity will decrease,
absenteism will increase, the desire to move will be greater, and their job satisfaction
will be lower. Based on the results of a preliminary study of data obtained
suggest that the factory owners to their employes to use personal protective
equipment, but the employes do not agree.
Methods: The study design used quantitative correlation
with the cross sectional approach. The data was collected by questionnaire.
Population in this study were all employes, amounting to 40 people. Samples taken are 40
people or the whole of the population is called the total sampling technique.
The data obtained were processed statistically using the Pearson’s formula.
Results: based on the results of the analysis found that
of 40 (100.0%) survey respondents characterized the majority of young adulthood
as many as 16 people (40.0%), sex, male-dominated as many as 21 people (52.5%),
Most junior high school education by 27 people (67.5%), and the majority of
work between 2-10 years as many as 31 people (77.5%). The results also showed
as many as 38 people (95.0%) of employes K3 has implemented a program that is using
personal protective equipment while 2 persons (5.0%) of employes not using personal
protective equipment, and as many as 39 people (97.5%) employee productivity, while
a person works well (2.5%) of employes working poor productivity.
Conclusion: there is a program implementing health and safety of employes in the use of personal protective equipment for employee productivity at the factory super bread Cirebon (p value <0 .05=".05" span="span">0>
Conclusion: there is a program implementing health and safety of employes in the use of personal protective equipment for employee productivity at the factory super bread Cirebon (p value <0 .05=".05" span="span">0>
Keywords: Implementation of the K3 program, personal
protective equipment, labor productivity.
Bibliography: 25 (1985-2012)
PENDAHULUAN
Karyawan
pada saat ini mengharapkan perusahaan agar memberikan lingkungan kerja yang
aman, terjamin, dan sehat, akan
tetapi banyak pemberi kerja menganggap kecelakaan dan penyakit yang berhubungan
dengan pekerjaan sebagai hasil kerja yang tidak diinginkan dan tidak dapat
dihindari. Pemikiran ini mungkin masih lazim di banyak lokasi industri di
negara berkembang. Pada sebagian besar negara maju, pemikiran ini telah diganti
dengan konsep pencegahan dan pengendalian untuk memperkecil atau meniadakan
resiko di tempat kerja. Pada banyak negara berkembang, terdapat persoalan
kesehatan dan keselamatan yang signifikan di tempat kerja (Mathis, R.L, & Jackson, J. H, 2004).
Penyediaan perlindungan terhadap bahaya, prioritas
pertama seorang majikan adalah melindungi pekerjanya secara keseluruhan
ketimbang secara individu. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) hanya dipandang
perlu jika metode-metode perlindungan yang lebih luas ternyata tidak praktis
dan tidak terjangkau. Dengan seluruh jenis Alat Perlindungan Diri yang
tersedia, pemasok akan menyarankan jenis yang paling sesuai untuk kebutuhan
perlindungan pekerja dan dapat menawarkan beberapa pilihan berdasarkan
material, desain, warna, dan sebagainya (Ridley, 2006).
Kondisi fisik yang menyenangkan sangat berperan dalam
pemeliharaan kesehatan dan keselamatan
kerja dan bahkan juga dapat mencegah terjadinya kejenuhan dan kebosanan.
Sesungguhnya kepentingan perusahaan adalah apabila manajemen mengambil langkah-langkah
menjamin kesehatan dan keselamatan para karyawannya, karena jika karyawan yang
di serang penyakit atau mengalami kecelakaan di tempat pekerjaan, tingkat
produktivitas kerja akan menurun, tingkat kemangkiran akan naik, keinginan
pindah akan makin besar, dan kepuasan kerja mereka akan makin rendah (Siagian,
2002). Berdasarkan fenomena diatas, tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui adanya hubungan antara pelaksanaan program kesehatan dan keselamatan
kerja karyawan dalam penggunaan alat pelindung diri terhadap
produktivitas kerja karyawan. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan masukan bagi perusahaan sebagai bahan pertimbangan
dan pengambilan keputusan sehubungan dengan pelaksanaan program kesehatan dan
keselamatan kerja karyawan dalam penggunaan alat
pelindung diri terhadap produktivitas kerja karyawan
METODOLOGI
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kuantitatif korelasi dengan pendekatan cross sectional yaitu penelitian dengan melakukan pengukuran atau
pengamatan pada beberapa populasi yang diamati pada waktu yang bersamaan
(Hidayat, 2007). Penelitian korelasi bertujuan mengungkapkan hubungan korelatif
antarvariabel (Nursalam, 2008)
Responden
dalam penelitian ini adalah semua karyawan
tetap di pabrik
super roti Cirebon. Penelitian ini dilaksanakan pada 29 Mei-03 Juni 2012 dengan jumlah
responden sebanyak 40
orang.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner dengan pertanyaan-pertanyaan close
ended yang menggunakan skala Likert, skala Likert digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat, persepsi seseorang tentang gejala atau masalah yang ada di
masyarakat atau yang dialaminya (Hidayat, 2003). Ada dua bagian kuesioner,
yaitu kuesoner A yang berisi pertanyaan tentang K3 dalam penggunaan alat
pelindung diri di pabrik terdiri dari 15 pertanyaan dengan kriteria jawaban
responden ya bernilai 2 dan tidak bernilai 1, kategori baik skor 16-30 dan
buruk skor 1-15 menggunakan skala ukur nominal. Kuesioner B yang berisi
pertanyaan tentang produktivitas kerja terdiri dari 15 pertanyaan dengan
kriteria jawaban responden ya bernilai 2 dan tidak bernilai 1, kategori baik
skor 16-30 dan buruk 1-15 menggunakan skala ukur nominal. Maka menggunakan rumus Pearson Product Moment.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Program Kesehatan
Dan Keselamatan Kerja Dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Responden
Berdasarkan Pelaksanaan Program K3 Dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri di
Pabrik Super Roti Cirebon, Juni 2012 (n=40)
Pelaksanaan Program
K3 Dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri
|
Frekuensi (f)
|
Persentase (%)
|
Baik
|
38
|
95,0
|
Buruk
|
2
|
5,0
|
Total
|
40
|
100,0
|
Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa dari
40 responden sebagian besar telah menerapkan pelaksanaan program K3 dalam
penggunaan Alat Pelindung Diri yaitu sebanyak 38 orang (95,0%), sedangkan
responden yang tidak menerapkan yaitu sebanyak 2 orang (5,0%).
Hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Rahmah Azmi (2008), dengan judul penerapan sistem manajemen K3
oleh P2K3 untuk meminimalkan kecelakaan kerja di PT. Wijaya Karya Beton Medan
yaitu dengan hasil bahwa dari 16 responden 12 orang (75%) diantaranya
melaksanakan program K3 dengan baik.
Hasil penelitian ini menurut peneliti adalah
pelaksanaan dan penerapan SMK3 yang maksimal dibutuhkan kerja sama dan peran
serta semua pihak baik itu manajemen, pengurus P2K3 maupun tenaga kerja. PT
Wika Beton Sumut telah memperlihatkan kerjasama yang baik. Pelaksanaan SMK3
yang baik inilah yang mungkin menjadi penyebab turunnya angka kecelakaan kerja
di perusahaan hingga sampai pada angka 0 (nol) di tahun 2008.
Di Pabrik Super Roti Cirebon sudah memulai pencegahan
penyakit dan kecelakaan kerja, yaitu dengan membagikan alat pelindung diri bagi
karyawan saat sedang bekerja di pabrik. Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan
angka penyakit dan kecelakaan akibat kerja dapat menurun.
B. Produktivitas Kerja Karyawan
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Responden
Berdasarkan Produktivitas Kerja Karyawan di Pabrik Super Roti Cirebon, Juni
2012 (n=40)
Produktivitas
Kerja Karyawan
|
Frekuensi (f)
|
Persentase (%)
|
Baik
|
39
|
97,5
|
Buruk
|
1
|
2,5
|
Total
|
40
|
100,0
|
Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui dari 40
responden sebagian besar produktivitas kerjanya baik yaitu sebanyak 39 orang
(97,5%), sedangkan responden yang produktivitas kerjanya buruk ada 1 orang
(2,5%).
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh Ida Ekawati (1999), dengan judul pengaruh absensi dan motivasi kerja
terhadap produktivitas tenaga kerja pada PT Pos Indonesia (Persero) di Purwodadi
Kabupaten Grobogan yaitu dengan hasil dari 30 responden 16 orang (53,3%)
diantaranya sudah mematuhi peraturan dengan baik, selebihnya dirasakan cukup
mematuhi peraturan perusahaan. Disini terlihat bahwa responden menganggap
produktivitas tenaga kerja sangat mempengaruhi hasil kerja manusia dengan
segala masalah yang dihadapi dan bervariasi.
Menurut Soeprihanto (1996)
faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat produktivitas diantaranya adalah pendidikan dan latihan
keterampilan, gizi/nutrisi, kesehatan, bakat atau bawaan, motivasi atau
kemauan, kesempatan kerja, kesempatan manajemen dan kebijakan pemerintah. Salah satu upaya yang
dilakukan oleh Pabrik Super Roti Cirebon untuk meningkatkan produktivitas kerja
karyawan adalah dengan mengikutsertakan karyawan-karyawannya dalam pelatihan
keterampilan yang diadakan oleh Bogasari, dengan begitu pimpinan pabrik
berharap selain mendapatkan keterampilan baru, karyawannya juga dapat lebih
giat bekerja untuk menghasilkan roti yang berkualitas.
C. Hubungan Pelaksanaan Program
Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Karyawan Dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri
Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan.
Tabel 4.7
Tabel Silang Hubungan Pelaksanaan
Program Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Karyawan Dalam Penggunaan Alat
Pelindung Diri Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di Pabrik Super Roti
Cirebon, Juni 2012 (n=40)
|
Produktivitas
Kerja Karyawan
|
Total
|
P Value
|
r
|
||
|
Baik
|
Buruk
|
|
|
|
|
Pelaksanaan Program K3 Dalam Penggunaan Alat
Pelindung Diri
|
Baik
|
38
(95,0%)
|
0
(0%)
|
38
(95,0%)
|
0,000
|
0,698
|
Buruk
|
1
(2,5%)
|
1
(2,5%)
|
2
(5,0%)
|
|||
Total
|
39
(97,5%)
|
1
(2,5%)
|
40
(100,0%)
|
|
|
Berdasarkan tabel 4.8 diatas dari hasil
perhitungan tabulasi silang dapat diketahui bahwa responden yang menggunakan
alat pelindung diri dan produktivitas kerjanya baik adalah 38 orang (95,0%),
sedangkan responden yang tidak menggunakan alat pelindung diri dan
produktivitas kerjanya baik adalah sebanyak 1 orang (2,5%). Responden yang
menggunakan alat pelindung diri dan produktivitas kerjanya buruk tidak ada
(0%), sedangkan responden yang tidak menggunakan alat pelindung diri dan
produktivitas kerjanya baik adalah 1 orang (2,5%).
Hasil analisa uji Pearson diperoleh nilai
significancy 0,000 karena nilai p < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
terdapat hubungan antara kedua variabel, sedangkan r Pearson adalah 0,698 ini
menunjukkan bahwa hubungan antara kedua variabel adalah kuat.
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh Lestari (2007), dengan judul hubungan kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
dengan produktivitas karyawan (studi kasus : bagian pengolahan PTPN VIII Gunung
Mas Bogor) dengan uji korelasi Spearman Brown diperoleh nilai significancy 0,000 karena nilai p < 0,01 maka dapat disimpulkan ada
hubungan antara K3 dengan produktivitas karyawan. Menurut peneliti hal ini
menunjukkan kontrol lingkungan kerja dapat meningkatkan produktivitas kerja
karyawan. Lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan memadai akan mendukung
pelaksanaan kerja karyawan serta menciptakan suasana kerja yang menyenangkan
sehingga karyawan akan bekerja semakin produktif.
Pabrik Super Roti Cirebon sedang menjalankan
program K3 khususnya dalam penggunaan alat pelindung diri, hal ini bermaksud
selain untuk melindungi karyawan dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja juga
untuk meningkatkan produktivitas kerja dengan menekan angka absensi (tidak
masuk kerja) karyawan karena alasan sakit.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan tentang hubungan pelaksanaan program kesehatan
dan keselamatan kerja (K3) dalam penggunaan alat pelindung diri terhadap
produktivitas kerja karyawan di Pabrik Super Roti Cirebon, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.
Pelaksanaan program K3
dalam penggunaan alat pelindung diri pada karyawan sebagian besar adalah baik yaitu sebanyak 38 orang (95,0%).
2.
Produktivitas kerja
responden sebagian besar sudah baik yaitu
sebanyak 39 orang (97,5%).
3.
Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa ada hubungan secara signifikan (bermakna) antara
pelaksanaan program kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dalam penggunaan alat
pelindung diri terhadap produktivitas kerja karyawan di Pabrik Super Roti
Cirebon yang dibuktikan dengan nilai p-value 0,000 < 0,05.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, A. A. (2003). Teknik
Penulisan Ilmiah (Edisi 1), Jakarta : Widya Medika.
(2007). Teknik Penulisan Ilmiah (Edisi 2),
Jakarta : Widya Medika.
Mathis, R. L.
(2004). Manajemen Sumber Daya Alam (Edisi
10), Jakarta : Salemba Empat.
Nursalam. (2008). Konsep dan
Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Jakarta :Salemba Medika.
Ridley, J. (2006). Kesehatan
Dan Keselamatan Kerja, Jakarta : Erlangga.
Siagian, S. P. (2002). Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja, Jakarta : Rineka Cipta.
Soeprihanto, J. (1996). Manajemen Personalia, Yogyakarta : BPFEE.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar